Sin Prisa Gaming (SPG) dari Korea Selatan berhasil mencuri perhatian di VCT Ascension Pacific 2024 dengan mengalahkan Full Sense dari Thailand dalam pertandingan yang berlangsung di Britama Arena, Jakarta, pada 27 September. Kemenangan telak 2-0 ini menegaskan status SPG sebagai salah satu tim terkuat di turnamen ini.
Pertandingan Pertama: Bind
Di map pertama, Bind, Dambi memimpin tim dengan performa luar biasa menggunakan karakter Neon. Dambi mengatur tempo permainan dengan agresif, menghasilkan 26 kills dan membawa S P G meraih kemenangan 13-6. Full Sense kesulitan mengatasi tekanan yang diberikan oleh Dambi dan rekan-rekannya.
Pertandingan Kedua: Haven
Berlanjut ke map kedua, Haven, SPG menunjukkan konsistensi yang mengesankan. Meskipun Haven adalah pilihan Full Sense, Ivy tampil gemilang dengan 21 kills, membuat SPG kembali mendominasi. S P G menerapkan pertahanan dan strategi yang solid, sehingga membuat tim Full Sense tidak mampu mencetak satu pun round.
Penegasan Dominasi
Kemenangan ini tidak hanya memastikan SPG melangkah ke grand finals, tetapi juga mengukuhkan mereka sebagai calon juara yang patut diperhitungkan. Keberhasilan ini menyoroti kerja keras tim dan taktik yang matang, serta kerjasama yang harmonis antar pemain. Sementara Full Sense akan menunggu di lower bracket, mereka harus mengevaluasi permainan untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Menanti Grand Finals
Dengan langkah SPG ke grand finals, antusiasme penggemar semakin meningkat. Pertandingan mendatang akan menjadi ujian nyata bagi S P G untuk meraih gelar juara. Tim lain di lower bracket, termasuk Boom dan Riddle Order, kini berada dalam posisi yang menegangkan, menanti kesempatan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Dengan demikian, SPG telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar tim peserta, tetapi juga penantang serius di arena Valorant. Para penggemar kini sangat menantikan aksi lanjutan dari tim ini di grand finals VCT Ascension Pacific 2024.